Soccer Ball

Minggu, 05 Maret 2017

Negara ASIA

ingin tahu tentang Negara Asia klik link Download.

                  DOWNLOAD

Rabu, 18 Januari 2017

Pemain Timnas yang dipanggil diSEAGAMES

1. Penjaga Gawang
Teja Paku Alam
      Kiper Sriwijaya FC ini bisa menjadi pilihan di bawah mistar gawang Timnas U-23 untuk SEA Games 2017 nanti. Teja Paku Alam sendiri dipanggil ke Timnas Senior untuk Piala AFF tahun ini. Meski taki mendapatkan kesempatan bermain, setidaknya ia sudah belajar dan memahami bagaimana atmosfir pertandingan kompetitif di level internasional.
Teja sendiri kerap dipercaya oleh pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro untuk mengawal gawang tim asal Palembang tersebut.Penampilannya yang tenang di bawah mistar gawang menjadi satu nilai lebih. Teja sendiri sudah pernah merasakan gelar juara ISL pada 2014 lalu.
2. Pertahanan
Hansamu Yama (Bek Tengah)
     Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Terbukti, selama berlangsungnya Piala AFF 2016 yang baru saja berakhir, Hansamu tampil apik dengan mencetak dua gol ke gawang Vietnam dan Thailand.
Postur tubuh yang tinggi dan tegap menjadi satu kelebihan saat berduel udara. Tidak heran apabila dua golnya di Piala AFF tercipta dari sundulan mautnya. Pada kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) musim ini, Hamsamu juga mampu membuat 59% tekel sukses.
Selain berposisi sebagai bek tengah, Hansamu juga mampu bermain sebagai gelandang bertahan. Penampilan bek berusia 21 tahun selama Piala AFF 2016 juga ternyata menarik perhatian media asing,Fox Sport Asia, Hansamu dilabeli ‘Temuan Berharga’.
“Ia adalah salah satu bek terbaik di turnamen. Pemain Barito Putera ini menjadi temuan berharga bagi Alfred Riedl,” bunyi artikel tersebut.
Rudolof Yanto Basna (Bek Tengah)
     Meski sempat digeser oleh Hansamu Yama di beberapa pertandingan terakhir Piala AFF, tetapi kualitas Yanto Basna tidak perlu diragukan lagi. Pemain Persib Bandung tersebut menjelma menjadi salah satu bek masa depan Indonesia.
Kualitas Yanto Basna dibuktikan saat ia terpilih menjadi pemain terbaik di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2016 ini. Penampilan tanpa kompromi menjadi ciri khasnya di lapangan, bek 21 tahun itu bahkan mencatatkan 67% persen tekel sukses selama kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC).
Pengalaman Yanto Basna di Piala AFF bersama Timnas senior tentunya akan menempa mentalnya dan semakin kuat di tahun mendatang termasuk jika dipanggil ke Timnas U-23 untuk SEA Games 2017 nanti. Tentunya mantan pemain Mitra Kukat tersebut akan belajar dari kesalahan sebelumnya.
Putu Gede (Bek Kanan)
    Pemain milik klub Bhayangkara FC ini tentu patut diperhitungkan. Dengan usianya yang masih muda, 21 tahun ia sering kali menjadi starter di kompetisi Torabika Soccer Championship. Akurasi operan pemain kelahiran Bali tersebut mencapai 70 persen. Sebuah catatan yang bagus untuk pemain dengan posisi sebagai bek kanan.
Keunggulan lain dari Putu Gede Juni Antara adalah ia sudah pernah merasakan atmosfir pertandingan internasional, bahkan menjadi juara pada Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu.
Bersama Bhayangkara FC, Putu Gede dikenal sebagai pemain yang cukup disiplin menjaga area pertahanan. Terbukti ia mencatatkan 59 persen tekel bersih.
Fatchu Rochman (Bek Kiri)
     Bek kiri milik Bhayangkara FC ini merupakan tipe pemain yang ofensif meski berposisi sebagai pemain belakang. Pergerakannya yang liar di sisi kiri seringkali merepotkan pertahanan lawan, terbukti ia dilanggar dalam 20 kali kesempatan.
Akutarasi tembakan yang dimiliki Fatchu Rochman juga terbilang bagus untuk pemain belakang dengan 67%. Selain itu, pemain 21 tahun itu disiplin dalam bertahan. Catatan 54% tekel sukses dan akurasi operan yang mencapai 71%, membuatnya patut diperhitungkan untuk masuk skuat Timnas U-23 untuk SEA Games 2018.
Fatchu Rochman juga sudah merasakan pertandingan kompetitif di laga internasional, bahkan menjadi juara di Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu sehingga mental bertandingnya tentu sudah terasah.
3. Tengah
Osvaldo Ardiles Haay (Gelandang Kanan)
     Pemain 20 tahun milik Persipura Jayapura ini, langsung mencuri perhatian pecinta sepakbola lewat aksinya menyusur sisi kanan lapangan. Tidak heran apabila pelatih Mutiara Hitam Alfredo Vera mempercayainya tampil dalam 17 kali kesempatan di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 ini.
Kepercayaan pelatih pun dibayar lunas oleh Osvaldo Haay dengan torehan 5 gol dan 1 assistnya. Tampil bersama nama-nama besar seperti Boaz Solossa, Ricardo Salampessy hingga Bio Paulin tentu menjadikan pemain 18 tahun tersebut kaya akan pengalaman, apalagi ia mampu membawa Persipura menjuarai kompetisi TSC.
Akurasi tembakan Osvaldo juga cukup tinggi yakni mencapai rata-rata 73% sejauh ini di TSC. Memang, sebuah perjudian besar akan dilakukan jika memanggil pemain ini ke SEA Games. Namun ada sisi positif yang akan didapat yakni menempa mental bertanding di level internasional.
Evan Dimas Darmono (Gelandang Tengah)
    Kemampuan pemain yang satu ini memang tidak usah diragukan lagi. Evan Dimas adalah eks kapten Timnas U-19 kala menjuarai Piala AFF 2013 lalu. Visi bermainnya yang luar biasa juga membuatnya dipanggil ke Timnas Senior untuk berlaga di Piala AFF tahun ini.
Karena kemampuannya tersebut, Evan Dimas bahkan mendapat undangan untuk berlatih bersama klub La Liga, Espanyol. Pada kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) tahun ini, pemain 21 tahun tersebut mampu menorehkan 5 gol dan satu assist, sebuah catatan apik untuk seoarang geladnag tengah.
Sosok Evan Dimas bisa menjadi salah satu sosok kunci jika dipanggil ke Timnas U-23 untuk SEA Games 2017 nanti. Akurasi operannya mencapai 85% di TSC musim ini. Pemain Bhayangkara FC ini juga dikenal sebagai pemecah kebuntuan dan mampu mengacaukan konsentrasi lawan lewat pergerakan dan umpan-umpan mematikan.
M. Hargianto (Gelandang Bertahan)
    Sosok yang satu ini juga merupakan kunci sukses kala Timnas U-19 menjuarai Piala AFF tahun 2013 lalu. Penampilannya yang konsisten di lini tengah kala berduet dengan Evan Dimas sangat susah ditembus pemain lawan.
Tidak heran apabila Hargianto terus menjadi pilihan utama di Bayangkara FC selama mengarungi kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. tiga gol dan empat assist sudah diciptakan pemain 20 tahun tersebut dalam 31 penampilannya di TSC.
Karakternya yang sering menghalau dan merusak pertahanan lawan menjadikannya cocok sebagai pilihan gelandang bertahan di Timnas U-23 untuk SEA Games 2017. Catatan akurasi operannya adalah 75 %, dribel sukses 79% dan tekel sukses yakni 52% selama berlangsungnya TSC musim ini.
Miftahul Hamdi (Gelandang Kiri)
    Mungkin nama yang satu ini terdengar aneh bagi sebagian pecinta sepakbola Tanah Air. Akan tetapi dibawah asuhan dan tangan dingin Indra Sjafri, Miftahul menjelma menjadi sosok yang perlu diwaspadai jika bergerak dari sisi kiri.
Kecepatan dan naluri mencetak gol dari Miftahul cukup tinggi. Terbukti, ia bahkan mampu melesakan 4 gol sekaligus ke gawang PS TNI kala timnya, Bali United menggasak PS TNI dengan skor telak 4-2 pada November lalu di Stadion Pakansarim, Bogor.
Akurasi tembakannya tercatat diangka 53% dan akurasi operannya mencapai 82%. Dalam 23 kali kesempatannya bermain di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC), Miftahul berhasil mencetak lima gol dan dua assist. Pemain 21 tahun tersebut kerap merepotkan dalam pergerakannya, terbukti ia cukup sering dilanggar dengan total 26 kali.
Paulo Sitanggang (Gelandang Tengah)
   Bermain bersama Barito Putera yang notabene klub kecil memang tidak terlalu melambungkan nama Paulo Sitanggang. Namun, kemampuan pemain 21 tahun tersebut tidak perlu diragukan lagi. Ia adalah salah satu sosok penting saat Timnas U-19 menjadi juara di Piala AFF athun 2013 lalu.
Paulo Sitanggang sendiri merupakan tipe gelandang pekerja keras, ia bisa bergerak dibelakang striker, mencari ruang, ataupun bertindak sebagi pemantul bola yang akan memudahkan rekan-rekannya yang lain. Catatannya selama bermain 29 pertandingan di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 ini juga cukup bagus. Ia memiliki akurasi tendangan mencapai 64%, akurasi operan 83%, dribekl sukses 64% dan tekel sukses 50%.
Jika kembali disandingkan dengan Evan Dimas dan M. Hargianto, tentu mereka akan membentuk trisula maut di lini tengah. Kekompakan dan saling pengertian tentu sudah terjalin antara ketiganya karena sama-sama merupakan alumni U-19.
4. Depan
Dendy Sulistyawan 
    Tidaklah sulit untuk memilih sosok yang satu ini untuk menjadi ujung tombak di lini depan Timnas U-23 nantinya. Catatan tujuh gol dan lima assist jadi bukti nyata bahwa ia merupakan seorang predator di kotak penalti.
Menariknya, meski Persela Lamongan banyak memiliki striker senior, Dendi selalu menjadi pilihan utama meski usianya baru 20 tahun. Ia bahkan sempat masuk proyeksi Timnas senior dibawah asuhan Alfred Riedl, sayangnya ia kalah saing dengan striker berpengalaman seperti Boaz Solossa maupun Ferdinan Sinaga.
Pergerakan Dendi di kotak penalti juga kerap merepotkan pertahanan lawan, terbukti ia dilanggar sebanyak 51 kali selama berlangsungnya TSC.


Bersumber dari Zonabola.com